Decking kayu yang cantik bisa menjadi kebanggaan pemilik rumah, tapi tahukah Anda bahwa decking kayu juga memiliki masa pakai? Jika tidak segera diganti saat sudah rusak, bisa membahayakan keluarga Anda! Yuk, kenali 3 tanda decking kayu Anda sudah harus diganti sebelum terlambat!
1. Kayu Mulai Melengkung & Retak Parah 🌀
Decking kayu yang terpapar cuaca ekstrem terlalu lama akan mengalami perubahan bentuk. Beberapa tanda kerusakan struktural yang harus diwaspadai:
✔ Papan melengkung (warping) – Jika beberapa papan sudah tidak rata dan bergelombang, ini pertanda kelembapan telah merusak struktur kayu.
✔ Retak besar (cracking) – Retakan lebar lebih dari 5mm bisa membuat decking rapuh dan berbahaya untuk diinjak.
Contoh Nyata: Seorang klien di Bogor mengeluh deckingnya tiba-tiba patah saat anaknya melompat-lompat. Setelah diperiksa, ternyata decking kayu tersebut sudah retak parah dan harus segera diganti!
Solusi:
-
Segera periksa apakah masih bisa diperbaiki dengan jasa pasang decking kayu profesional.
-
Jika kerusakan sudah meluas, lebih baik ganti seluruhnya dengan material baru dari situs jasa pemasangan decking kayu Jakarta Kayou.me.
2. Muncul Jamur, Lumut, & Lapuk yang Parah 🍄
Decking kayu yang sering terkena air hujan dan kurang perawatan akan rentan terhadap:
✔ Jamur hitam – Tidak hanya jelek, tapi juga licin dan berbahaya!
✔ Lumut hijau – Membuat permukaan sangat licin, risiko terpeleset tinggi.
✔ Kayu lapuk (rotting) – Jika ditekan dengan obeng, kayu hancur seperti bubur.
Kasus Nyata: Sebuah villa di Puncak harus menutup akses decking karena terlalu banyak tamu yang terpeleset akibat lumut. Pemilik akhirnya menggunakan jasa pasang decking kayu murah tapi berkualitas untuk mengganti seluruh decking dengan kayu yang lebih tahan air.
Solusi:
-
Bersihkan jamur & lumut secara rutin.
-
Jika lapuk sudah menyebar, segera hubungi jasa pemasangan decking kayu Jakarta untuk penggantian total.
3. Struktur Bawah Decking Keropos & Rayap Mulai Menyerang 🐜
Bagian bawah decking kayu sering diabaikan, padahal inilah area paling rawan! Ciri-cirinya:
✔ Kayu keropos saat diketuk – Menandakan bagian dalam sudah rusak.
✔ Serbuk kayu (frass) – Tanda rayap sedang aktif menggerogoti.
✔ Kaki decking goyah – Fondasi yang tidak stabil bisa menyebabkan ambruk!
Contoh Kasus: Seorang pemilik kafe di Jakarta kaget ketika salah satu bagian deckingnya ambruk saat ada tamu berdiri di atasnya. Ternyata, rayap sudah menghabiskan kayu penyangga dari bawah!
Solusi:
-
Periksa bagian bawah decking setiap 6 bulan.
-
Jika ditemukan rayap, segera ganti decking dan gunakan jasa pasang decking kayu yang menawarkan material anti-rayap.
Artikel Terkait: 5 Alasan Decking Kayu Lebih Unggul Dibanding Komposit
Kapan Harus Ganti Total vs. Hanya Perbaikan?
Tidak semua kerusakan decking kayu harus diganti seluruhnya. Berikut panduannya:
Kerusakan | Solusi |
---|---|
1-2 papan retak/melengkung | Ganti bagian yang rusak |
Jamur/lumut di permukaan | Cleaning & refinishing |
Lapuk >30% area | Ganti total dengan jasa pasang decking kayu profesional |
Pilihan Material Pengganti yang Lebih Awet
Jika decking kayu Anda sudah harus diganti, pertimbangkan material yang lebih tahan lama:
✔ Kayu Komposit (Composite Decking) – Anti lapuk, anti rayap, minim perawatan.
✔ Kayu Bangkirai/Merbau – Lebih tahan cuaca ekstrem.
Jasa pasang decking kayu murah belum tentu menggunakan material terbaik, jadi pastikan memilih penyedia terpercaya seperti Kayou.me.
Kesimpulan: Jangan Tunda Penggantian Decking yang Rusak!
Decking kayu yang sudah lapuk, retak, atau keropos bukan hanya masalah estetika, tapi juga keamanan! Jika Anda menemukan tanda-tanda di atas, segera konsultasikan dengan situs jasa pemasangan decking kayu Jakarta Kayou.me untuk solusi terbaik.
#DeckingKayu #GantiDecking #JasaPasangDeckingKayu #DeckingRusak #KayouMe